Komisi I DPR Tuntaskan Remunerasi TNI
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin selaku tim rombongan Kunker mengatakan, pada tahun anggaran TNI 2011 mendatang akan mencapai 56 Triliun, artinya tidak ada alasan TNI tidak profesional.
"pada tahun 2011 akan mencapai Rp. 56 Triliun sementara Rp 22.5 Triliun untuk anggaran rutin sisanya untuk alutsista,"katanya dihadapan Pangdam Wirabuana VII, di Makasar baru-baru ini.
Sementara pada tahun anggaran 2012 akan mencapai 59 Triliun, dan 2013 mencapai 62 Triliun. "untuk 2014 sebesar 65 Triliun dengan anggaran rutin sebesar Rp 25 Triliun, jadi tidak ada lagi senjata yang keluaran tahun 1960,"terangnya.
Dia menambahkan, seharusnya dengan anggaran sebesar itu, apabila harga panser Rp 7.5 Miliar bila membeli 1000 panser harganya masih sekitar Rp 7.5 Triliun. "Artinya nanti tinggal kemauan dan kejujuran kita supaya tiap rupiah yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan,"katanya.
untuk meningkatkan profesionalitas TNI, Hasanudin mengatakan, Komisi I DPR bersama dengan pemerintah sudah menyelesaikan remunerasi pada 10 desember lalu. "Nantinya tamtama ke bawah akan mendapat kenaikan tunjangan sebesar Rp 500 ribu sementara perwira menengah bisa mencapai Rp 4 juta,"tambahnya.
Dia menambahkan, situasi ini sangat miris sekali sampai BBM saja harus mengutang, dan alutsista sangat minim karena itu, terangnya, mari bersama-sama membangun republik ini.
Pangdam VII Wirabuana Mayjen Amril Amir mengatakan, memang tidak banyak berubah meskipun sudah ada Renstra yang disusun 5 tahun, "untuk kedepan memang hanya 2 poswil Brigid di poso dan Kodim di Talaud yang akan dibangun nanti,"paparnya.
Untuk dukungan operasi pulau terluar, Dia mengatakan, baru 50 persen dukungan anggarannya. "para TNI yang bertugas sudah memperolehnya untuk bulan Juli-desember, sementara untuk Januari-Juni sudah diajukan anggarannya,"katanya. (si)